Langsung ke konten utama

Setelah Kegiatan di Hari Raya Idul Adha

 


Nama                    : Devi Imron Rosadi

Nim                        : 21086030038

Prodi                     : PAI  C

Mata Kuliah        : Tafsir

Tugas                    : Ke 10

 

Setelah berakhirnya rangkaian kegiatan idul adha 1441H yang jatuh pada hari jumat kemarin suasana pondok tercinta masih dalam keadaan lelah tapi tidak meyurutkan semangat untuk beribadah, menjaga kekompakan serta alhamdulillah bahagia serta sehat wal afiat. Memasuki _ayyamu tasyrik_ ini yang merupakan penyempurna di lebaran ke 2, agenda masjid dan KBM dialihkan untuk menyemarakkan dan membangkitkan jiwa berkorban. Termasuk agenda ngopi bareng mudir 'kuy.

Ngopi bareng mudir 'kuy part 7 ini memang berbeda dengan sebelumnya, tidak hanya dalam penyampaian, kajian maupun jamuan untuk para pejuang subuhnya. Meskipun tidak bentuk kajian atau dauroh bukan berarti agenda ini off akan tetapi hanya berbeda konsepan saja dan tidak disiarkan di chanel-chanel media sosial yang dimiliki pondok.

Konsepan kali ini yaitu berupa kelompok mentoring yang melingkar kecil bertempat di pelataran masjid tercinta, di temani kopi hangat, teh manis sembari menanti gorengan sebagai pelengkap dan teman pendampingnya. Banyak hal yang dapat kita dapatkan dari obrolan ringan dan diskusi-diskusi kecil ini. Mulai dari pembahasan sepak bola eropa juventus kalah oleh ibu kota roma tapi sudah _scudetto_ juga sih, perencanaan masak kepala kambing, rencana buat olah raga harian selain futsal pekanan, kudeta RT dll yang menjadi bumbu bisa tertawa dan bahagia diwaktu pagi sambil menunggu mudir mengambil kopi 7elemant yang cocok dengan kondisinya.

Hadirnya mudir sekaligus sebagai ketua DKM di tengah-tengah lingkaran kami semakin jelas arah pembicaraan dan tujuan mata memandang serta telinga mendengarkan. Beliau bak magnet yang bisa menarik semua partikel-partikel kecil dari besi. Di mulai dari perencanaan tata kelola perapihan desain masjid, lapangan SMA ala halaman masjid raya bandung, taman baca serta _open mindset_ tata kelopa bergaya denmark, jepang dan kota-kota maju lainnya. He is a leader.

Tidak berhenti sampi sana, beliau lanjutkan dengan bagaimana kisah dan pengalamannya manajemen pemerintahan yang perlu di rombak besar-besaran, baik mentalnya yang seperti penjajah juga sistemnya yang selalu membuat _awuh pakewuh_ terutama disektor pendidikan yang beliau rasakan betul akan adanya _kongkalikong_ yang tidak jelas dan pastinya hal seperti ini turun temurun perlu adanya perubahan yang reformasi total dan mengakar jelas. Bahkan di sektor lain lebih parah dibanding itu. Semoga kelak ada pemimpin yang benar-benar bisa mengatur tidak hanya fokus ke urusan dunia tapi jangkauannya sampai akhirat sana.

Jamaah yang hadir dalam agenda kali ini memang tidak terlalu banyak hanya dari kalangan santri dan bapak-bapak komplek. Apa itu bapak-bapak komplek? Yaitu mereka pejuang keluarga yang mencari keberkahan dan nafkah _halalan thoyyiban_ dan bertempat tinggal di area pondok pesantren terpadu Al-multazam. Banyak keunikkan dan kesamaan yang dimiliki oleh bapak-bapak ini. Diantaranya adalah senang memakmurkan masjid, seneng futsal, komunitas coba lagi dan masih banyak yang lainnya. Bapak-bapak komplek ini di pimpin oleh 1 orang RW dan RT dari masing-masing blok/kampung, sebut saja ada blok M (makam), blok T (tikungan), blok G (galon), kampung rambutan dll serta ada juga yang bertugas sebagai _master chief_, pencari dana, pemburu makanan sisa dan pengisi kajian juga insya Alloh dalam waktu dekat ada pelatih senam aerobic supaya tidak terlalu buncit perutnya .

Kembali ke agenda tadi tentunya diawali dari qiamul lail di rumah masing-masing serta menyempurnakan dengan sholat sebelum subuh, sholat subuh, takbiran dan al-matsurot. Hal yang membuat nyeleneh dari cerita panjangnya mudir berakhir dengan celotehan yang gagal fokus sehingga Cerita sepanjang ituuuuuu....

Yang masuk di kepala hanya kata : *ADA DUREN DI RUMAH SAYA,, MAU GAK??*

 

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Welcome To Campus Merdeka

Nama                  : Muhammad Faiz Amali NIM                    : 21086030046 Mata Kuliah    : Tafsir dan Hadis Tarbawi Pengampu           : Dr. Faqihuddin Abdul Kodir, M.A   Welcome To Campus Merdeka             Selama ini pada dasarnya sebuah kampus sendiri menerapkan sistem pembelajaran dengan SKS yang hampir keseluruhan mengharuskan adanya kegiatan belajar didalam kelas. Ini menunjukkan kurangnya kemerdekaan belajar yang harus dijalankan oleh setiap mahasiswa dalam melakukan pembelajarannya.   Apa itu Merdeka belajar?                       Merdeka belajar adalah memberi kebebasan dan otonomi kepada  lembaga pendiikan, dan merdeka  dari birokratisasi, dosen dibebaskan dari birokrasi vang berbelit sert...