Langsung ke konten utama

Menguatkan Cinta, Menumbuhkan Pengorbanan

 


Nama                    : Devi Imron Rosadi

Nim                        : 21086030038

Prodi                     : PAI  C

Mata Kuliah        : Tafsir

Tugas                    : Ke 13

 

Menguatkan Cinta, Menumbuhkan Pengorbanan

 

“Hidup tanpa cinta bagai taman tak berbunga”  begitulah kiranya petikan syair dari para pujangga yang dinyayikan oleh raja dangdut tersohor Indonesia. Semua makhluk hidup yang diciptakan Allah Swt lengkap dengan berbagai macam organ, indra dan seluruh unsur yang terdapat di dalamnya serta lengkap dengan segala fungsinya, Allah Swt pun menciptakan dan menitipkan rasa cinta yang ada dalam hatinya. Hewan, tumbuhan, malaikat terlebih sebagai manusia yang sudah diciptakan dengan sebaik-baik bentuk tidak hanya fisiknya akan tetapi lengkap dengan akal serta hati nuraninya sebagaimana telah di sebutkan dalam al-quran surat at-tin ayat 4. Sebagai contoh rasa cinta, harimau yang terkenal dengan raja hutan sangat sadis kepada binatang lainnya akan tetapi lemah lembut dan menyayangi kepada anaknya, ikan hiu sebagai predator di lautan yang ditakuti oleh semua ikan tunduk kepada anaknya, sekalipun firaun yang mengaku tuhan membunuh anak yang terlahir laki-laki tapi bisa luluh dengan cinta kepada seorang anak laki-laki yang justru akan menghancurkannya. Begitulah kekuatan cinta.

Terkadang makna cinta memiliki arti yang sangat sempit dan sering disalahgunakan, seperti cintanya anak-anak yang beranjak remaja atau dewasa. Mereka melakukan hal-hal yang tidak wajar bahkan kadang menyalahi aturan dan norma yang ada dan banyak kejadian kasus yang sering kita lihat baik di media elektronik maupun media cetak. Sungguh sangat miris masa depan bangsa sudah kehilangan mahkotanya, itu semua akibat dari ketidak fahaman dan menyalah gunakan makna cinta yang sesungguhnya.

Rasulullah saw adalah pribadi mulia yang sangat menghargai dan menempatkan cinta benar-benar sesuai porsi dan kadarnya. Kejernihan hatinya, kelembutan bahasanya, ketulusan budi pekertinya serta anggun dalam fisik dan wajahnya sehingga memanjakan  mata bagi yang memandangnya, menentramkan jiwa bagi yang mendengarnya dan membuat rindu ketika tidak berada di hadapannya. Sejatinya kita sebagai ummat akhir zaman hendaknya bisa menggunakan cinta dengan sebaik-baiknya karena Rasulullah saw pernah ditanya terkait cinta, beliau Saw menjawab : "Al-mar'u ma'a man ahabba" (seseorang akan dikumpulkan bersama yang dicintainya), Maka cintailah Allah dan Rasul-Nya di atas segala-galanya.

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Welcome To Campus Merdeka

Nama                  : Muhammad Faiz Amali NIM                    : 21086030046 Mata Kuliah    : Tafsir dan Hadis Tarbawi Pengampu           : Dr. Faqihuddin Abdul Kodir, M.A   Welcome To Campus Merdeka             Selama ini pada dasarnya sebuah kampus sendiri menerapkan sistem pembelajaran dengan SKS yang hampir keseluruhan mengharuskan adanya kegiatan belajar didalam kelas. Ini menunjukkan kurangnya kemerdekaan belajar yang harus dijalankan oleh setiap mahasiswa dalam melakukan pembelajarannya.   Apa itu Merdeka belajar?                       Merdeka belajar adalah memberi kebebasan dan otonomi kepada  lembaga pendiikan, dan merdeka  dari birokratisasi, dosen dibebaskan dari birokrasi vang berbelit sert...