Nama
: Muhammad Faiz Amali
NIM
: 21086030046
Mata
Kuliah : Tafsir dan Hadis Tarbawi
Pengampu
: Dr. H. Faqiuddin Abdul Kadir, M.A
Islam Ajarkan Berbuat Baik kepada
Non-Muslim
Dalam
agama Islam, umat Muslim diajarkan berbuat baik kepada sesama manusia, termasuk
mereka yang non-Muslim. Tidak ada larangan bagi umat Muslim berbuat kebaikan
kepada non-Muslim, bertetangga, bergaul, bahkan bersahabat selama mereka tidak
mengajak kepada hal yang berbau maksiat atau melarang umat Muslim beribadah.
Allah
berfirman dalam surat Al-Mumtahanah ayat 8-9 yang berbunyi :
لَا
يَنْهَاكُمُ اللَّهُ عَنِ الَّذِينَ لَمْ يُقَاتِلُوكُمْ فِي الدِّينِ وَلَمْ
يُخْرِجُوكُمْ مِنْ دِيَارِكُمْ أَنْ تَبَرُّوهُمْ وَتُقْسِطُوا إِلَيْهِمْ إِنَّ
اللَّهَ يُحِبُّ الْمُقْسِطِينَ (8) إِنَّمَا يَنْهَاكُمُ اللَّهُ عَنِ الَّذِينَ
قَاتَلُوكُمْ فِي الدِّينِ وَأَخْرَجُوكُمْ مِنْ دِيَارِكُمْ وَظَاهَرُوا عَلَى
إِخْرَاجِكُمْ أَنْ تَوَلَّوْهُمْ وَمَنْ يَتَوَلَّهُمْ فَأُولَئِكَ هُمُ
الظَّالِمُونَ (9)
“Lā
yan-hākumullāhu 'anillażīna lam yuqātilụkum fid-dīni wa lam yukhrijụkum min
diyārikum an tabarrụhum wa tuqsiṭū ilaihim, innallāha yuḥibbul-muqsiṭīn. Innamā
yan-hākumullāhu 'anillażīna qātalụkum fid-dīni wa akhrajụkum min diyārikum wa ẓāharụ
'alā ikhrājikum an tawallauhum, wa may yatawallahum fa ulā`ika humuẓ-ẓālimụn”
Artinya:
[8].
Allah tidak melarang kamu untuk berbuat baik dan berlaku adil terhadap
orang-orang yang tiada memerangimu karena agama dan tidak (pula) mengusir kamu
dari negerimu. Sesungguhnya Allah menyukai orang-orang yang berlaku adil.
[9].
Sesungguhnya Allah hanya melarang kamu menjadikan sebagai kawanmu orang-orang
yang memerangimu karena agama dan mengusir kamu dari negerimu, dan membantu
(orang lain) untuk mengusirmu. Barangsiapa menjadikan mereka sebagai kawan,
maka mereka Itulah orang-orang yang zalim.
Dalam
tafsir Kementerian Agama Republik Indonesia yang ada di laman resminya, kedua
ayat tersebut menjelaskan Allah tidak melarang umat Muslim berbuat baik dan
berlaku adil. Sebab, kebaikan dan keadilan itu bersifat universal, termasuk
kepada orang-orang kafir yang tidak memerangi kamu karena agama dengan
menekankan kebebasan dan toleransi beragama dan tidak mengusir kamu dari kampung
halaman, karena kamu termasuk yang beriman kepada Allah. Sesungguhnya Allah
mencintai orang-orang yang berlaku adil baik terhadap dirinya sendiri maupun
terhadap orang lain.
Namun,
Allah hanya melarang orang-orang beriman yang menjadikan mereka, orang-orang
kafir yang tidak bersedia hidup berdampingan dengan kamu secara damai. Yakni
mereka yang memerangi kamu karena agama, tidak ada kebebasan dan toleransi
beragama, mengusir kamu dari tempat tinggal kamu. Yang disebabkan pembersihan
ras, suku, dan agama, serta penguasaan teritorial, dan membantu pihak lain
untuk mengusir kamu karena kerja sama yang sistemik dan terencana. Barangsiapa
yang menjadikan mereka sebagai kawan, karena kepentingan ekonomi, politik, dan
keamanan, maka mereka itulah orang zalim terhadap perjuangan Islam dan umat
Muslim.
Dilansir
dalam laman rumahfiqih.com, Ustadz Ahmad Zarkasih menjelaskan Rasulullah SAW
juga berbuat baik kepada mereka yang non-Muslim. Ini yang seharusnya dilakukan
oleh umat Muslim sekarang, mereka yang mengaku mengampu beban dakwah. Sampaikan
kepada orang lain dengan cinta, bukan dengan kebencian.
Dalam
riwayat Imam Tirmidzi, Rasulullah SAW bersabda,
اتَّقِ
اللَّهِ حَيْثُمَا كُنْتَ وَأَتْبِعْ السَّيِّئَةَ الْحَسَنَةَ تَمْحُهَا
وَخَالِقِ النَّاسَ بِخُلُقٍ حَسَنٍ
“Bertakwalah di manapun kalian berada, dan ikutilah keburukan
dengan kebaikan. Niscaya ia akan menghapus keburukan tersebut. Dan pergaulilah
manusia dengan akhlak yang baik.”
Dalam
hadits tersebut, Rasulullah tidak mengatakan “pergaulilah saudara Muslim”, melainkan
“pergaulilah manusia.” Ini berarti berbuat baik tidak hanya harus ke sesama
Muslim, tapi seluruh umat manusia. Siapa pun dia, selama statusnya masih
manusia, seorang Muslim wajib berbuat baik kepadanya.
Komentar
Posting Komentar